Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck



Pengarang : HAMKA

Penerbit : Dinas Penerbitan Balai Pustaka Jakarta – 1957

Cetakan : Keenam

Tebal : 200 halaman

Pelaku Utama : Zainuddin dan Hayati


Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau yang lebih dikenal sebagai HAMKA adalah seorang penulis, penyair ulung pada masanya. Penyair ini sudah tidak asing lagi di telinga kita karena karya karyanya yang luar biasa. Pengarang kelahiran Padang ini selain seorang sastrawan besar, beliau juga adalah seorang ulama besar di Indonesia. Belasan bahkan mungkin puluhan karya yang telah dituliskan sebagai jalur da’wahnya. Novel yang ditulisnya ini bersetting pada awal tahun 1930-an.
Novel yang judulnya diambil dari salah satu judul bab dalam novel ini, merupakan salah satu karyanya yang tersohor. Dalam novel ini, penggunaan tema pentingnya sebuah kesetiaan nampak sangat pas ketika novel ini terbit untuk pertama kali pada tahun 1939. Semua orang tahu, saat itu para bumi putera harus menunjukkan kesetiaannya pada Jepang. Tampaknya ada unsur kesengajaan pemilihan tema untuk mengkritik kebijakan pemerintahan kolonial saat itu.
Novel ini bercerita tentang petualangan seorang pemuda hingga ia menemukan cinta, kesuksesan dan detik detik kematiannya. Zainuddin adalah pemuda berdarah campuran Makassar (dalam novel ini ditulis Mengkasar) dan Minangkabau. Keinginan sang pemuda untuk menuntut ilmu di kampung halamannya, di tanah Minang adalah awal mula petualangan panjangnya. Setibanya di sebuah kampung tempat ayahnya dilahirkan, Batipuh, dia justru jatuh cinta pada Hayati, seorang gadis terpandang di sana. Begitu pun sang gadis. Ketika telah mengetahui isi hati masing masing, mereka pun berjanji untuk hidup bersama. Namun apa guna bila niat untuk menjadi sepasang suami istri harus ditentang oleh perbedaan adat dan kekuatan uang. Maka Zainuddin segera bergerak menuju Padang Panjang untuk kembali pada tujuan awalnya. Sedang Hayati lebih memilih menikah dengan Aziz, kakak dari Khadijah, sahabat Hayati dengan alasan uang. Padahal saat itu kekuangan Zainuddin cukup untuk melamar Hayati karena kekayaan peninggalan orang tuanya yang meninggal di Makassar.
Setelah mengetahui bahwa Hayati telah mengingkari janjinya, Zainuddin shock dan sakit sebelum dia memutuskan untuk lenyap dari tanah Sumatera menuju tanah Jawa untuk mencoba keberuntungannya bersama sahabatnya Muluk, seorang pemabuk yang dikenalnya di Padang Panjang. Di Jawa, mereka berdua menetap di kota Jakarta dan bekerja sebagai kolumnis di beberapa majalah dan koran besar di sana. Setelah merasa cukup, Zainuddin bersama Muluk segera mendirikan kantor penerbitan sendiri di kota Surabaya. Di sinilah Zainuddin bebas mengembangkan ekspresinya sebagai penulis hingga akhirnya dia dikenal oleh semua orang karena karya karyanya yang termahsyur dengan nama Tuan Shabir.
Hayati sendiri sudah tahu bagaimana tabiat suaminya, Aziz, penjudi yang sering main perempuan. Maka, ketika Aziz mengajaknya untuk pindah ke Surabaya, Hayati sudah tahu alasannya. Sayangnya di sana justru kehidupan mereka mulai berantakan. Dimulai dari habisnya uang mereka karena kebiasaan buruk Aziz, perlakuan kasar Aziz, dan semacamnya. Puncaknya ketika mereka harus menjadi gelandangan karena diusir dari kontrakan mereka.
Saat itu pula mereka bertemu dengan Zainuddin. Untunglah Zainuddin mengizinkan mereka tinggal di rumahnya. Aziz menyesali perbuatannya dan mulai serius untuk mencari pekerjaan. Untuk itulah dia menitipkan istrinya pada Zainuddin. Tapi, malang tak dapat di tolak, tersiar kabar Aziz bunuh diri di sebuah hotel di kota Banyuwangi.
Hayati merasakan kesedihan luar biasa. Namun ketika tahu dari Muluk bahwa Zainuddin masih cinta kepadanya, ia meminta agar dinikahi oleh Zainuddin. Entah apa yang dipikikan oleh Zainuddin, ia menolak. Ia bahkan mengurus seluruh biaya dan proses kepulangan Hayati ke Sumatra. Hayati pun pulang disertai kesedihan mendalam dengan menumpang kapal Van Der Wijck.
Sekali lagi, Zainuddin harus bersedih. Dia seharusnya menerima niat baik Hayati. Maka ia pun segera bergerak untuk menjemput kembali Hayati. Namun, belum sempat hal itu dilaksanakannya, terdengar kabar bahwa kapal itu tenggelam dan banyak penumpang dari kapal itu yang menjadi korbannya.
Naas, walaupun ia telah bertemu Hayati, perpisahan tak dapat ditolak. Hayati meninggal dunia setelah ditemukan Zainuddin di sebuah tempat penampungan darurat korban tenggelamnya kapal Van Der Wijck. Tak lama setelah itu, Zainuddin pun meninggal dunia karena penyakit.
Dalam novel yang ditulisnya ini, kita dapat mengira ngira bahwa sebenarnya sang pengarang sendiri ingin mengkritik adat budayanya sendiri. Hal ini banyak kita dapatkan dari ungkapan dan kata kata si tokoh utama. Sebagaimana karya karya sastra lainnya, novel ini juga mengajarkan kepada kita banyak hal yang terkandung dalam setiap nilai dalam bagiannya masing masing.
Sang pengarang dengan jelas menggunakan bahasa yang sedang trend dimasanya. Hal ini tampak jelas dengan banyaknya penulisan dengan gaya ejaan Indonesia lama. Pengaruh Melayu juga dapat kita lihat dengan jelas yang ditandai dengan penggunaan pantun dan sajak. Penggambaran keadaan sang tokoh utama yang dilambangkan dengan perumpamaan juga sering kali muncul di beberapa bagian. Selain itu pengarang juga menggunakan bahasa yang lugas, bebas, halus khas Melayu dan terkesan apa adanya untuk menarik minat pembaca untuk membaca keseluruhan karyanya ini.
Penggunaan latar, yaitu adat budaya Minangkabau dan Makassar yang digambarkan sangat bertentangan dianggap faktor yang tepat dalam karya sastra yang berbentuk novel ini. Hal inilah yang membuat setiap pembaca dapa terpancing sehingga larut dalam setiap bagian novel fiksi romantik ini. Penggunaan bahasa yang halus, bebas dan terkesan apa adanya pun menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca untuk membacanya hingga akhir dari karya ini. Rangkaian peristiwa dan konflik yang disusun sedemikian rupa juga penokohan yang kuat dari setiap karakter, penggambaran latar yang tepat hingga alur cerita yang mengalun indah tak bisa dipungkiri menjadi kelebihan dari karya ini.
Akan tetapi, bukannya karya ini tak punya cela. Kritikan kritikan tokoh utama dalam novel ini dapat dipandang sebagai celaan terhadap adat budaya. Pengarang sering kali mengkritikunsur unsur adat budaya yang menurutnya agak menyimpang secara berlebihan walaupun dengan bahasa yang halus dan bisa menimbulkan kesan negatif pada pembaca terhadap budaya tersebut.Dilihat dari segi ketata bahasaan, penggunaan bahasa asli yang digunakan pengarang terkadang menyulitkan pembaca dalam menyelami karyanya. Hal ini terjadi karena bahasa yang dipakai terkadang telah tergeser oleh kosa kata baru maupun serapan yang sering dipakai oleh orang orang saat ini.
Sekali lagi, novel karya penulis tersohor, Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau HAMKA ini telah mengundang decak kagum para pembacanya. Secara keseluruhan novel ini dapat dijadikan bacaan wajib untuk diambil nilai yang terkandung didalamnya dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari. Amanat yang disampaikan sang pengarang tidak akan lekang dimakan zaman dan tetap pas hingga saat ini. Selain itu kita juga sebenarnya telah dikritik untuk lebih memperhatikan adat istiadat dan budaya kita dan budaya suku lain di negeri ini. Apa lagi di zaman sekarang ini, tak banyak remaja yang mempelajari dan mencintai adat istiadat dan budaya daerahnya sendiri padahal kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga kekayaan budaya bangsa besar ini.

100 + Fakta Unik Piala Dunia


SEJAK diselenggarakan pertama kali tahun 1930, perhelatan akbar Piala Dunia (World Cup) selalu mengundang hingar bingar. Olah raga paling populer sejagat itu -tak dumungkiri- menyedot perhatian penduduk bumi di seluruh dunia. Maklum, piala dunia tidak lagi sekedar permainan. Lebih dari itu, event piala dunia sudah melampaui batas lapangan hijau jadi simbol dari denyut nadi perjuangan ‘nasionalisme’ sebuah bangsa, ritual dan religion global. Bahkan seiring kemajuan zaman, piala dunia sudah dikemas menjadi bisnis global.

Tapi, terlepas dari semua itu, sepak bola tetap sebuah pertandingan di atas lapangan hijau. Maka, ketika Piala Dunia digelar menampilkan perwakilan 32 negara, di lapangan hijau itu akan tersaji sebuah pertunjukan serupa drama –permainan adu skill, strategi, dan kekuatan untuk dapat menjadi pemenang. Karena ujung dari pertandingan adalah kalah dan menang. Wajar jika dari lapangan hijau Piala Dunia itu: lahir pahlawan bola, bintang dan selebritis lapangan.
Juga, setumpuk kisah seputar suka duka yang tidak hanya terjadi di lapangan, tetapi melampaui batas stadion.

Piala dunia memang memiliki ranah unik yang mirip panggung. Dari sejarah piala dunia pun menyisakan peristiwa menarik, heroik, lucu dan unik yang tidak saja terjadi di lapangan, melainkan juga di balik stadion. Giuseppe Meazza pernah meninggalkan kisah unik dalam pertandingan semifinal Piala Dunia tahun 1938. Dalam pertandingan melawan Brazil, Italia mendapat berkah pinalti setelah Domingos da Guia melakukan tackle terhadap Silvio Piola. Meazza jadi eksekutor. Tapi sebelum ia melakukan eksekusi, tali celananya putus. Penonton tertawa geli. Ia tak peduli, menarik bagian atas celana dengan mencekeram begitu saja. Drama itu membuat kiper Walter de Soza Goulart menahan geli. Tetapi, Meazza yang tak peduli dan menata konsentrasi. Eksekusi sukses, Meazza digulung senang sampai mengangkat kedua tangannya dan lupa tali celananya putus sehingga hal itu menjadikan auratnya terbuka.

Piala dunia penuh kisah unik. Soal sepatu pun bisa menjadi tragedi. Team India, pernah berangkat ke laga Piala Dunia 1950 dengan tanpa sepatu, karena tak tahu kalau main bola di Piala Dunia harus mengenakan sepatu. Kisah tentang sepatu juga dialami Leonidas (di Piala Dunia 1938). Saat melawan Polandia, ia sempat membuat kontroversi –masuk lapangan tanpa sepatu. Praktis, ia diusir wasit Eklind dan diminta untuk memakai sepatu. Tapi, saat ia mencetak gol keempat yang memastikan kemenangan 6-5, ia tak memakai sepatu -setelah melepaskan sepatu dan mencelupkan kakinya ke lumpur untuk mengelabuhi wasit.

Kisah soal sepatu yang tak kalah unik dialami Just Fontaine waktu harus bertanding di Swedia 1958. Saat diputuskan untuk jadi pengganti Bliard, ia dicekam galau. Sepatu yang ia miliki rusak dan tak bisa dipakai. Untung, Stephane Bruey tanggap meminjamkan sepatunya. Tak disangka, berkat sepatu pinjaman itu, Fontaine mencetak 13 gol dalam enam laga.

Piala dunia memang permainan sepak bola, tapi tidak lepas dari unsur politik, ideologi, ras, ekonomi, dan agama. Hal itu menjadikan piala dunia penuh perseteruan yang tak jarang mengancam nyawa pemain. Kiper Inggris, Gordon Banks tak bisa bermain menghadang Jerman Barat di seperempat final (1970) justru dikabarkan karena keracunan. Luis Monti sempat diancam kematian. Saat mewakili Argentina di Piala Dunia 1930, ia diancam akan dibunuh jika Argentina menang. Saat mewakili Italia (1934), ia diancam pemimpin fasis Italia –jika Italia kalah lawan Cekoslovakia. Berbeda dengan Monti yang bisa lolos, Andreaz Escobar mengalami kematian tragis –ditembus 12 peluru karena ulah seorang yang kecewa: kalah di meja judi.

Buku karya Asep Ginanjar dan Agung Hasya ini, merekam kisah-kisah unik yang pernah terjadi di piala Dunia. Setumpuk peristiwa yang mengiringi Piala Dunia itu, diolah penulis dengan menampilkan 100 + fakta unik -ditambah profil para pemain, pelatih, pahlawan sepak bola dalam Piala Dunia. Juga data dan fakta historis Piala Dunia 1930 hingga 2006. Tapi, setumpuk peristiwa dan cerita yang mengiringi sejarah Piala Dunia itu diulas secara singkat dan pendek.

Kendati demikian, kisah-kisah unik dalam buku ini bisa jadi semacam kaledioskop ringkas Piala Dunia 1930 hingga 2006. Apalagi, buku ini dilengkapi panduan singkat Piala Dunia 2010 dan jadwal pertandingan dari penyisihan grup hingga final. Hal itu menjadikan buku ini tidak saja akan menambah wawasan seputar Piala Dunia, melainkan juga pas menemani Anda dalam menoton Piala Dunia yang sekarang ini diselenggarakan di Afrika Selatan.

Bisnis Usaha Waret

BAB I
.PENDAHULUAN

Pada abad modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju. Hal ini mendorong perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan persaingan pasar semakin ketat, sehingga menuntut adanya sistem pemasaran yang semakin baik pada setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang industri maupun jasa. Memberikan pelayanan yang unggul merupakan sebuah strategi yang sangat penting karena dapat menghasilkan lebih banyak pelanggan baru. Pelayanan merupakan komponen nilai yang pokok yang menggerakan setiap perusahaan untuk sukses. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan pada industri jasa, kualitas pelayanan penting dikelola perusahaan dengan baik.
Kualitas pelayanan sangat penting pada industri jasa, kualitas pelayananan terbaik merupakan suatu profit strategi untuk meningkatkan lebih banyak pelanggan baru, mempertahankan pelanggan yang ada, menghindari kaburnya pelanggan, dan menciptakan keunggulan khusus yang tidak hanya bersaing dari segi harga. Apabila pelayanan yang diterima atau dirasa sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan, maka kualitas pelayanan dapat dipersepsikan baik dan memuaskan.
Warnet yang merupakan salah satu perusahaan kecil yang bergerak dalam bidang layanan jasa informasi internet merupakan salah satu komponen bagi perkembangan sektor informasi. Sektor informasi ini mempunyai perkembangan yang cukup pesat sekali, yang dapat dilihat semakin maraknya jumlah yang beraneka ragam. Berarti usaha ini sangatlah menjanjikan.
Berawal dari masalah ini maka peneliti berkeinginan untuk mengadakan penelitian tentang pengaruh fasilitas dan kualitas layanan jasa terhadap kepuasan konsumen. Dari hal tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian secara berulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi.

BAB II
.Landasan Teori

Untuk membangun sebuah usaha maka seorang wirausaha harus mengenal terlebih dahulu apa itu yang dimaksud dengan usaha ? jenis usaha apa yang mampu saya jalankan ? hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menjalankan usaha ? bagaimana cara mengembangkan usahanya itu ?
Usaha adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan guna memenuhi kebutuhan finansial yang dikembangkan oleh pemilik. Usaha terbagi menjadi tiga yaitu usah kecil, usaha menengah, dan usaha besar. Walaupun tingkatnya berbeda namun dalam menjalankannya sama-sama dibutuhkantanggung jawab dan keberanian dalam menerima resiko. Serta cara pengembangannya pun relatif sama. Penjelasan lebih lanjut mengenai pertanyaan diatas akan dibahas secara mendetail dalam bab pembahasan.

BAB III
.Metologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk penulisan ilmiah ini yaitu dengan metode SDLC (Software Development Life Cycle) menurut Henry C. Lucas Junior merupakan pendekatan sistematis untuk memecahkan masalah yang terdiri dari beberapa tahapan.
Tiap - tiap tahapan dapat terdiri dari beberapa langkah berikut:
1.Analisis system. (menggunakan aplikasi billing server)
2.Database warnet. (database user, operator.pegawai, pendapatan)
3.Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan oleh warnet tersebut.
4.Perancangan system. (fasilitas tarif paket)
5.Pengembangan sistem.

BAB IV
.Pembahasan
1. Definisi wira usaha
Wira Usaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir batin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengajar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif, dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.

* Kunci keberhasilan Wira Usaha *
1. Kemauan yang keras
2. Perjuangan tak kenal lelah
3. Kesediaan menghadapi segala kemungkinan
4. Selalu berproses pikir positif
5. Telaten dan ulet dalam melakukan pekerjaan
6. Informasi dan konfirmasi harus selalu mendapatkan
7. Kreatif, ulet, telaten, sabar dan pantang menyerah

BAB V
.Kesimpulan

Telah penulis jelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan Internet sangatlah penting penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Orang banyak menggunakan jasa Internet untuk memasaran produk, jasa dan lain sebagainya, bahkan orang menulis lewat internet dan siap di publikasikan yang dapat di lihat orang semua orang dimana pun orang itu berada.
Dalam usaha Warnet yang merupakan menjual jasa, maka semua karyawan harus terlibat langsung dalam pelayanan kepada pelanggan untuk menari simpati para pelanggan agar pelanggan betah dan terus berkunjung ke Warnet yang akan dibuka.

Ads: 468x60


Music

BThemes